Selasa, 10 Juni 2014

VIDEO MICROSOFT ACCESS

 

Konbanwa.. :)
Hai sobat Blogger .. ^_^
Baru-baru ini saya dan kelompok saya dapet tugas buat video tentang Microsoft Access dari dosen Tek.SIM2 .. dan hasilnya cukup memuaskan :D hahaha .. Saya post videonya di blog ini kali aja berguna untuk para bloggers lover :v hahaha :D

Jaa~ mata minna~ ^_^/ 

link youtube : http://www.youtube.com/watch?v=luhv0aUwySs



TUGAS 5 BAHASA INDONESIA 2 : RESENSI BUKU

Judul Buku  : Manusia dan Kebudayaan di Indonesia
Pengarang   : Prof. Dr. Koentjaraningrat
Penerbit      : Djambatan, Jakarta
Cetakan      : Keduapuluh tiga
Tahun         : 2010
Halaman     : viii + 396 Halaman
  • Kelebihan  : Buku yang membahas kebudayaan di Indonesia ini memiliki beberapa kelebihan yaitu semua kebudayaan dituangkan secara lengkap dari demografis, bentuk desa, rumah-rumah kebudayaan, mata pencaharian hidup, sistem kekerabatan, sistem kemasyarakatan sampai religi.
  • Kekurangan          : Dibuku ini hanya membahas beberapa kebudayaan di Indonesia saja tidak mencakup seluruh kebudayaan di Indonesia.
 
“KEBUDAYAAN JAWA” Oleh Kodiran
Daerah kebudayaan jawa itu luas, yaitu meliputi seluruh bagian tengah dan timur dari pulau jawa. Sungguhpun demikian ada daerah-daerah yang secara kolektif seiring disebut daerah kejawen. Sebelum terjadi perubahan-perubahan status seperti sekarang ini, daerah itu ialah Banyumas, Kedu, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Malang, dan Kediri. Daerah diluar itu dinamakan Pesisir dan Ujung Timur.
          Daerah Kejawen lainnya, di dalam Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sebelah selatan terdapat kelompok-kelompok masyarakat orang jawa yang masih mengikuti atau mendukung kebudayaan jawa ini.  Di dalam pergaulan-pergaulan hidup maupun perhubungan sosial sehari-hari mereka berbahasa Jawa. Pada waktu  mengucapkan bahasa daerah ini, seorang harus memperhatikan dan membeda-bedakan keadaan orang yang diajak bicara atau sedang dibicarakan berdasarkan usia maupun status sosialnya.
          Jumlah penduduk Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura menurut angka-angka sensus 1930 adalah 30.321.000 dengan padat penduduk rata-rata 402 per km2 ; sedangkan lebih dari 30 tahun kemudian, ialah menurut angka-angka sensus 1961, penduduk ketiga daerah tersebut adalah 42.471.000 dengan padat penduduk  rata-rata 567 per km2.
          Desa sebagai tempat kediaman yang tetap pada masyarakat orang jawa, di daerah pedalaman, adalah suatu wilayah hukum yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan tingkat daerah paling rendah. Secara administratif  desa langsung berada dibawah kekuasaan pemerintah kecamatan dan terdiri dari dukuh-dukuh. Tiap-tiap wilayah bagian desa ini diketuai oleh seorang kepala dukuh. Di sini dijumpai sejumlah perumahan penduduk beserta tanah-tanah pekarangannya yang satu sama lain dipisah-pisahkan dengan pagar-pagar bambu atau tumbuh-tumbuhan. Dipandang dari bahan dan bentuknya, maka ada beberapa macam rumah. Ada rumah yang dibangun memakai kerangka dari bambu, glugu ( batang pohon nyiur ) atau kayu jati. Kemudian dinding-dindingnya terbuat dari gedek ( anyaman belahan bambu ) , papan atau tembok, dan atapnya berupa anyaman daun kering ( blarak ) atau dari genting.
          Selain sumber penghidupan yang berasal dari pekerjaan-pekerjaan kepegawaian, pertukangan, dan perdagangan, bertani juga merupakan salah satu mata pencaharian hidup masyarakat orang jawa di desa-desa. Di dalam melakukan pekerjaan pertanian ini, diantara mereka ada yang menggarap tanah pertaniannya untuk dibuat kebun kering ( tegalan ), terutama mereka yang hidup di daerah pegunungan , sedangkan yang lain, yaitu yang bertempat tinggal di daerah-daerah yang lebih rendah mengelolah tanah-tanah pertanian tersebut guna menjadikan sawah.
          Sistem kekerabatan orang Jawa itu  berdasarkan prinsip keturunan bilateral. Sedangkan istilah kekerabatannya menunjukkan sistem klasifikasi menurut angkatan-angkatan. Semua kakak laki-laki serta kakak wanita ayah dan ibu, beserta isteri-isteri  maupun suami-suami masing-masing diklasifikasikan menjadi satu dengan satu istilah siwa atau uwa. Adapun adik-adik dari ayah dan ibu diklasifikasikan kedalam dua golongan yang dibedakan menurut jenis kelamin menjadi paman bagi para adik laki-laki dan bibi bagi para adik wanita.
          Agama Islam umumnya berkembang baik dikalangan masyarakat orang jawa. Hal ini tampak nyata pada bangunan-bangunan khusus untuk tempat beribadat orang-orang yang beragama islam. Walaupun demikian tidak semua orang beribadat menurut agama islam, sehingga berlandasan atas kriteria pemeluk agamanya, ada yang disebut islam santri dan islam kejawen. Kecuali itu masih ada juga di desa-desa jawa orang pemeluk agama Nasrani atau agama besar lainnya.

Senin, 09 Juni 2014

TUGAS 4 SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

DIPONEGORO
KARYA : CHAIRIL ANWAR

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali
Maju
Ini barisan tak bergenderang berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
Maju
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditunda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju

Serbu
Serang
Terjang

( FEBRUARI 1943 )


http://www.youtube.com/watch?v=GIXTt-FZIbQ&feature=youtu.be